IP ADDRESS
Rangkuman materi pert. ke-9
IP ADDRESS
1. Protokol komunikasi
1) Model TCP/IP
Protocol TCP/IP (Transmission Control
Protocol/Internet Protocol) merupakan standar komunikasi data yang digunakan
untuk tukar menukar data dari satu komputer ke komputer yang lain dalam
jaringan internet. Protokol ini tidak bisa berdiri sendiri, karena berupa
kumpulan protokol (Protocol Suite).
·
Network Access Layer
Lapisan ini biasa disebut dengan lapisan link/lapisan
data link yang merupakan perangkat keras pada jaringan. Pada lapisan ini TCP/IP
tidak mendefinisikan protocol yang spesifik, melainkan mendukung semua standar
dan proprietary protokol lain. Contoh protokol dan layanan: IEEE 802.2, X.25,
Ethernet, ATM, PPP, SLIP, dll.
·
Internet Layer
Merupakan protokol internet yang diperlukan fungsinya
sebagai pengalamatan, fragmentasi, dan pengiriman datagram pada jaringan.
Format alamat IP pajangnya 32 bit dan dibagi menjadi 2 bagian, yaitu: Network
ID menunjukkan jaringan kemana host dihubungkan, dan Host ID memberikan suatu
pengenal unik pada setiap host pada suatu jaringan.
·
Transport Layer
Lapisan ini merupakan protokol yang mengatur aliran
data dari dua host. Yang berfungsi untuk mencari jalur (routing) yang kosong
untuk transmisi data pada lapisan ini terdapat dua protokol yaitu:
Ø Transmission Control Protocol (TCP).
Berfungsi untuk mengirimkan data ke tujuan, memeriksa kesalahan, mengrimkan
error ke lapisan atas hanya apabila TCP tidak berhasil mengadakan komunikasi.
Ø UDP
(User Datagram Protocol). Memberikan alternative transport untuk proses yang
tidak membutuhkan pengiriman yang handal.
·
Application Layer
Application Layer dalam TCP/IP adalah kombinasi
lapisan-lapisan session, presentation dan application pada OSI. Lapisan
aplikasi, tempat dilakukannya proses kerja yang sesungguhnya. menyediakan
program untuk aplikasi pengguna dan bertanggung jawab atas pertukaran informasi
antara program komputer. Dilapisan ini dapat ditemukan program yang menyediakan
pelayanan jaringan seperti: Telnet, FTP, SMTP, dsb.
2) Model OSI
Model OSI (Open System Interconnection)
merupakan standar dalam protokol jaringan yang dikembangkan oleh ISO
(International Standard Organization). Digunakan sebagai patokan oleh banyak
pihak dalam membuat suatu standar protokol komunikasi. Model ini memberikan
gambaran tentang fungsi, tujuan dan kerangka kerja suatu model referensi yang
besifat logis dalam sistem komunikasi data.
·
Physical Layer
Lapisan ini mentransmisikan serangkaian bit yang
merupakan kombinasi dari angka 0 dan 1 melalui media transmisi. Hanya bisa
digunakan untuk penyedia jalur sinyal data saja, tanpa bertanggungjawab jika
terjadi kerusakan data. Contoh Protokol dan layanan : RS 232, ethernet, dsb.
Mendefinisikan karakteristik dari media yang digunakan.
·
Data Link Layer
Lapisan ini menyediakan link untuk data, agar bisa
dipaketkan menjadi frame. Menyediakan komunikasi dari node ke node. Melakukan
error control dan flow control. Contoh Protokol dan layanan : MAC, IEEE
802.2/3, HDLC, Frame Relay, ATM, dll.
·
Network Layer
Lapisan ini bertanggung jawab menentukan alamat
jaringan, menentukan rute yang harus diambil selama perjalanan, dan menjaga
antrian trafik jaringan. biasanya data dalam lapisan ini berbentuk paket.
Contoh Protokol dan layanan : IP (Internet Protocol), ARP (Address Resolution
Protocol).
·
Transport Layer
Lapisan transport menjamin bahwa data yang
diberikannya pada lapisan session diatasnya dalam keadaan utuh, urut dan tanpa
duplikasi serta bebas dari kesalahan. Data pada layer ini disebut segmen.
Berisi Komponen Logical Seperti UDP (User datagram protocol) dan TCP
(Transmision Control Protocol).
·
Session Layer
Lapisan ini menentukan cara 2 terminal menjaga,
memelihara dan mengatur koneksi, serta cara terminal saling berhubungan satu
sama lain. Contoh Protokol dan layanan: OSI-SP, NET-BIOS, Apple Talk Protocol
dsb.
·
Presentation Layer
Lapisan ini bertugas untuk mengurusi format data yang
dapat dipahami oleh berbagai macam media, mengkonversi format data, Sehingga
lapisan berikutnya dapat memahami format yang diperlukan untuk komunikasi.
Contoh format data: Jpeg, TIFF, GIF, Mpeg, dsb.
·
Application Layer
Lapisan ini menyediakan program untuk aplikasi pengguna. Lapisan ini
bertanggung jawab atas pertukaran informasi antara program komputer. Contoh
Protokol dan layanan: FTP, Telnet, SMTP, dsb.
2. Penjelasan IP address, Network ID, Host ID,
Subnetmask dan Broadcast.
1) IP Address
IP Address (Internet Protocol Address)
adalah sebuah identitas angka yang digunakan semua perangkat komputer agar
saling berhubungan dalam jaringan internet. IP Addres juga sering disebut
sebagai seperangkat aturan yang mengatur kegiatan internet dan membantu
memberikan fasilitas dalam menyelesaikan tindakan di internet.
IP Address terdiri dari 32 bit angka biner
yang dituliskan dalam bentuk empat kelompok dan masing-masing kelompok terdiri
dari delapan (oktat) bit yang dipisahkan oleh tanda titik. 11000000.10101000.00000000.00000001Atau
dapat juga ditulis dalam bentuk empat kelompok angka desimal dari 0 - 255, misalnya
:192.168.0.1
IP Address terdiri dari dua bagian, yaitu :
Network ID & Host ID. IP Address memberikan alamat lengkap dari suatu komputer
(host) yang merupakan gabungan dari nama Network Id dan Host ID.
2) Network ID dan Host ID
Network ID menentukan alamat dari suatu
jaringan komputer atau Network ID adalah bagian dari IP address yang
menunjukkan di jaringan mana komputer tersebut berada sedangkan host ID
menunjukkan workstation, server, router, dan semua host TCP/IP lainnya dalam
jaringan tersebut.
3) Subnetmask dan Broadcast
Subnet mask adalah istilah teknologi
informasi dalam bahasa Inggris yang mengacu kepada angka biner 32 bit yang
digunakan untuk membedakan network ID dengan host ID, menunjukkan letak suatu
host, apakah berada di jaringan lokal atau jaringan luar.
Sedangkan Broadcast digunakan untuk
mengirim/menerima informasi yang harus diketahui oleh seluruh host yang ada
pada suatu jaringan. Seperti diketahui, setiap paket IP memiliki header alamat
tujuan berupa IP Address dari host yang akan dituju oleh paket tersebut. Dengan
adanya alamat ini, maka hanya host tujuan saja yang memproses paket tersebut,
sedangkan host lain akan mengabaikannya.
3. Pembagian IP Address
Pemberian IP Address dibagi menjadi
berdasarkan daerah (regional) masing-masing dan disebut dengan Regional
Internet Registries (RIR). Pembagian IP Address tersebut berdasarkan Regional :
a. ARIN (http://www.arin.net), menangani wilayahAmerika
Utara dan Sub Shara Afrika.
b. APNIC (http://www.apnic.net), menangani wilayah
Asia Pasific.
c. LACNIC (http://www.lacnic.net), menangani wilayah
Amerika Selatan & Pusat dan Carribean.
d. RIPE NCC (http://www.ripe.net), menangani wilayah
Eropa & Afrika Utara.
Pembagian dari regional, dapat dibagi lagi
menjadi secara pengelola lokal (negara) yang disebut NIR, misalnya :
a. APJII (http://www.apjii.or.id) : Indonesia
b. CNNIC (http://www.cnnic.net.cn) : Cina
c. JPNIC (http://www.nic.ad.jp) : Jepang
d. KRNIC (http://nic.or.id) : Korea
e. TWNIC (http://www.twnic.net) : Taiwan
f. VNNIC (http://www.vnnic.net.vn) : Vietnam
4. Pemberian IP Address
Badan yang mengatur pemberian IP Address
& mengkoordinasikan DNS serta pendelegasian nama domain Internet di seluruh
dunia adalah Internet Assigned Number Authority/IANA. Penggunaan alamat logika
memberikan kemudahan administrasi pemberian alamat peralatan. Berikut aturan
pemberian IP Address :
1) Nomor pertama dari Network ID tidak boleh
angka 127
2) Host ID tidak boleh semuanya terdiri atas
angka 255
3) Host ID tidak boleh semuanya terdiri atas
angka 0
4) Host ID harus unik dalam suatu Lokal
Network ID
Pemberian IP Address secara :
·
Static IP Address
Pemberian IP dengan memasukkan alamat IP
secara manual.
·
Automatic IP Address
Pemberian alamat IP secara otomatis
biasanya dengan menggunakan konfigurasi DHCP.
Komentar
Posting Komentar